Kamis, 01 Maret 2012

kejahatan dunia digital

kejahatan dunia digital yang biasa disebut cyber crime, kini telah marak mendunia. salah satunya hacking. hacking ini banyak jenisnya seperti hacking akun social network, akun email atau pun yang paling parah hacking atm.

seperti yang pernah terjadi di lingkungan kehidupan saya, ada seseorang yang punya atm bca. entah kenapa dalam beberapa minggu kemudian, ia baru menyadari bahwa atmnya telah di hacking oleh seorang hacker. ini terbukti oleh pengeluaran saldo yang berkurang sedikit demi sedikt. kemudian ia meminta kerabatnya untuk memblokir atm tersebut. adapun menurut pengamatan saya, ini bisa saja terjadi karena atm bca bercampur dengan atm lainnya. jadi ada kemungkinan orang lain dapat mengetahui password anda setelah anda selesai transaksi.

selain itu ada juga penipuan jual-beli online. seperti yang tercantum di http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/08/21/menghindari-penipuan-mengatasnamakan-barang-bm-dari-batam/ , dimana anda harus berhati-hati bila membeli barang secara online. apalagi uang yang sudah ditransfer justru hilang sekejap karena anda tidak menyadari itu hanya jebakan semata.

di indonesia sendiri dalam menanggulangi tindak kejahatan di bidang teknologi sudah dicoba melalui beberapa cara, sebagai contoh pemerintah sudah membuat Undang- Undang ITE ( Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik), namun Undang-Undang ini akan tidak berguna apabila tidak di terapkan secara serius, dan apabila tidak disertai kesadaran masyarakat maupun aparat mengenai pentingnya kesadaran akan pencegahan di dunia maya. menurut penulis beberapa hal yang harus di lakukan untuk pencegahan peningkatan cybercrime di indonesia adalah sebagai berikut:

1. perlu adanya Undang-Undang yang kuat yang mengatur mengenai tindak kejahatan dibidang TI, serta komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menjalankanya.

2. pemerintah juga harus proaktif dalam melakukan diplomasi atau pun kerjasama dalam bidang hukum maupun TI dengan negara-negara lain, karena tidak menutup kemungkinan pelaku cybercrime berasal dari negara lain. dan dengan adanya kerja sama maka semakin kuat lah penerapan Undang-Undang yang berlaku.

3. perlu ada nya evaluasi berkala dan tidak menutup kemungkinan akan ada nya perubahan Undang-Undang mengenai Cybercrime, hal ini dikarenakan Tingkat perkembangan Teknologi yang sangat pesat, sehingga sangat diharuskan agar Undang-Undang tetap bisa bertahan/beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada.

4. meningkatkan penggunaan teknologi yang lebih aman, dan di sertai peningkatan sumber daya manusia dalam mengelolanya, sehingga memperkecil celah keamanan yang bisa di manfaatkan oleh para cybercrime

5. menanamkan kesadaran akan bahayanya cybercrime dan bagaimana menanggulanginya kepada masyarakat, sehingga mengurangi kesempatan para cybercrime dalam memanfaatkan kelengahan masyarakat dalam menggunakan teknologi

Sabtu, 11 Februari 2012

Untuk ayah

NB : Aku menulis ini surat ini untuk ayahku yang kurindukan.

Ayah, apa kabar? Bagaimana dengan keadaan mu? Sehatkah? Pasti sehat kan.....
Maaf ya ayah, hari ini aku belum bisa pulang ke rumah. Tugas kuliahku banyak sekali padahal aku ingin pulang dan bertemu keluarga, terutama ayah. Disini sepi sekali yah, tidak seperti di rumah yang ada teman bermain, yang bisa diajak bercanda ,yang bisa diajak beradu debat, yang bisa mengemukakan pendapat sesuai hati bahkan yang bisa diminta tolong (terutama jajan. Hehehe)
Ayah, sudahkah engkau makan? Kalo belum, segeralah makan. Nanti kau sakit :’( . kalau kau sakit siapa nanti yang akan mengajari adik-adik matematika?fisika? ataupun ekonomi? . kalau ayah sakit, kasihan nanti ibu pasti repot mengurusmu.aku tidak ingin melihat atau pun mendengar kabar bahwa ayah sedang sakit hanya karena telat makan.
Ayah, sudahkah engkau sholat? Kalo sudah , alhamdulilah  namun bila belum segeralah sholat. Karena sholat adalah tiang agama.apalagi ayah adalah pemimpin, jadi tidak salah kalo ayah lebih dulu sholat dibandingkan yang lain. Alangkah indahnya bila ayah mengajak sholat berjamaah seperti dulu dikala aku kecil.
Ayah, sudahkah engkau mengajari adik-adik belajar? Mereka akan senang bila diajar oleh ayah. Aku tahu ayah juga senang mengajari mereka tetapi karena kau terlalu sibuk mencari nafkah, tanpa sadar mereka kau abaikan.mungkin yang kini terlintas dipikiranmu adalah memenuhi kebutuhan keluarga secara materi. Tapi jangan lupakan bahwa mereka juga butuh kasih sayang dan perhatianmu.
Ayah, pernahkah kau melihat ku? Pernahkah sekali dalam hidupmu membiarkan aku memilih jalan hidupku? Aku tidak tahu jawabannya kalo kau hanya diam tanpa kata. Jujurlah ayah, apa yang kau inginkan dariku. Aku ingin memenuhi semua permintaanmu yang ingin aku lebih baik darimu. Aku tahu kau berusaha yang terbaik untukku. Tapi semua sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Hanya kehendakNya lah yang bisa mewujudkan semua keinginan hambaNya.aku sudah berusaha semampuku tapi hasilnya tidak pernah sesuai harapanmu.
Maafkan aku. Maafkan aku. Maafkan aku. Maafkan anakmu. Aku tahu kau kecewa padaku. Mungkin kau sangat kecewa padaku. Aku memang pantas menerima semua caci maki bahkan semua amarahmu.maafkan aku ayah bila kau memang membenciku.
Ayah, mungkin ini sudah takdir Tuhan. Kau lebih dulu dipanggilNya lalu Tuhan mengganti dengan sesuatu yang menurutku tidak mungkin kuraih. Seperti katamu sebelumnya, coba dulu baru bilang nggak bisa. Ya, Tuhan itu memang adil. Aku mendapatkan sesuatu yang bisa kau banggakan. Alangkah indahnya bila kau masih ada disini melihatku mendapatkan yang kau inginkan.


salam rindu,
upik

Kamis, 05 Januari 2012

tentang aku dan kehidupan sekitarku

hidupku simpel
tidak seperti mereka
yang hanya bisa menghamburkan harta
tanpa berpikir apa saudaranya bisa seperti
yang mereka lakukan?

pernahkah mereka berpikir
untuk mencari uang hasil keringat sendiri?
yang kutahu mereka bisa menghabiskan
harta orangtua 2 juta per minggu
aku MALU punya teman seperti dia